WELCOME

WELCOME - SELAMAT DATANG - おはようさま - ACCUEIL - WILLKOMMEN - WELKOM - 환영 - BENVENUTO - BIENVENIDA - - مرحبا

Thursday, August 12, 2010

Allah Mendengar Kita

 
Di bulan Ramadhan ini, jika kita ingat setiap detik berharga yang kita lalui pasti akan memberikan begitu banyak kesan yang mendalam. Bahkan hati kita akam menangis untuk mengingatnya, menangis karena syukur yang tak terkira.
Satu cerita yang akan selalu aku ingar dalam hidupku, yang selalu membuatku bersyukur pada-Nya. Cerita yang mungkin tak begitu besar namu begitu berharga menurutku.
Ini adalah bulan puasaku di Surabaya untuk yang kesekian kalinya selama aku masih menjadi mahasiswa di salah satu Universitas disana. Mungkin selama ini aku tidak terlalu memperhatikan detail kecil yang begitu mamberi makna disetiap inti dalam hitungan dekit di tiap-tiap bulan buasa, tapi tidak kali ini.
Dihari pertamaku puasa aku telah dihadapkan untuk melatih kesabaranku. Pertama, setelah selesai bersahur aku melanjutkan untuk mengaji sambil menunggu azan subuh datang menanggil kita. Disaat itu temanku mengajakku untuk melaksanakan sholat subuh merjamaah di Masjid indah di sebelah kostku. Namun niat besar itu tidak berjalan sukses karena pagar kostku terkunci dan kita tidak bisa keluar. Kita meminta seseorang untuk mebukakan pagar itu. Namun kita yang telah menggunakan rukuh hanya bisa termangu melihat kita tidak berhasil membujuk seseorang tersebut untuk membukakan pagar. Kita saliang bertatapan karena sebenarnya perasaan kita sama yaitu terasa sakit sekali, aku tak mampu melukiskan banyak kata yang berkecamuk dalam pikiran dan hati aku serta temanku itu. Hanya perasaan sabar yang perlu kita jaga di bulan yang penuh nikmat ini. Akhirnya kita melaksanakan sholat berjamaah sendiri di kamar kosku. Sore harinya, aku yang telah membuat janji dengan teman kostku yang lain untuk membeli  hidangan berbuka bersama harus bersabar lagi menunggunya selesai memberikan les pada salah seorang anak yang tinggal didepan kost. Padahal kita telah janji akan membeli makan tepat jam lima, tapi aku harus menunggu lama (inilah yang dikatakan orang menunggu adalah hal yang paling membosankan). Untungnya setelah itu dia keluar dan kita tetap membeli makan bersama.
Malam harinya, karena aku telah berniat dibulan ini akan sholat subuh di Masjid dengan temanku aku akan meminta ijin pada bapak atau lbu kost untuk dibukakan pagar sewaktu subuh. Ya, akhirnya doa kita terkabul. Setelah selesai melaksanakan sholat tarawih aku berbicara kepada bapak dan ibu kost tentang niatku dan temanku untuk sholat subuh di Masjid. Untunglah mereka mengijinkan kita untuk membawa kunci pagar itu sewaktu sholat subuh, ya kunci itu diletakkan disuatu tempat yang ketika kita akan sholat bisa kita ambil dan kita kembalikan setelah kita selesai sholat.
Tapi cerita selanjutnya ini yang yang akan mengingatkan kita bahwa Allah mendengar kita. Dihari kedua tepat sewaktu aku dan temanku akan berangkat ke Masjid. Masalah berada pada kunci gembok pagar itu sendiri. Untuk pemberitahuan, pagar kost kita ada 2 yaitu pagar tengah dan pagar depan. Untuk mebuka pagar tengah berjalan dengan lancar, kuncinya gampang saja kita putar dan gembok terbuka. Kita mendekati pagar kedua yaitu pagar depan, aku memasukkan kunci kedalam gembok dan “deng dong” aku tak bisa membuka gemboknya. Kunci aku putar-putar kekanan-kekiri, gembong aku tarik-tarik , aku coba juga dengan kunci lainya namun aku tetap tak bisa membukanya. Bergantian temanku yang mencoba namun hal serupa juga terjadi, kita tak mampu membukanya. Padahal azan subuh hampir selesai berkumandang, dan beberapa orang yang juga kan melaksanakan sholat subuh di Masjid telah banyak yang lewat. Kita coba lagi untuk mebuka gembok itu, namun tak berhasil(yah, kata kakak kost kita memang gembok di pagar depan ini agak susah untuk dibuka). Sampai temanku berkata “Apakah kita kali ini juga tak ditakdirkan untuk sholat di Masjid?”. Sewaktu kita hampir putus asa aku berkata pada temanku itu ”Allah tahu niat baik kita!”(tanganku tetap berusaha membuka gembok itu) sembari aku berkata”bantu kami Ya Allah”. Maha Besar Allah, seketika itu juga gembok terbuka. Tidak kepalang bahaganya hatiku dan temanku itu. Ya..... Allah Mendengar Kita dimanapun kita berada.

Monday, August 9, 2010

Tugas Akhir! Skripsi! Bikin stress gak sih???#

hufh... :'(
Tugas akhir??? Skripsi??? apa yang terlintas dibenakmu kalo dengar kata-kata ini. Yup kalo aku, yang pertama bikin stress (yah karena itu sedang terjadi padaku saat ini, hikss hikss, huwaaaaa). Pokoknya semangat dan males sering datang bergantian. Yang pasti bikin stress pokoknya.

Kalo sudah stress, apa sih yang paling sering dilakuin??? pertama pastinya menghibur diri lah! Seperti apa tuh menghibur dirinya??? banyak banget, yang pertama dan harus, yaitu musik!!! Yah dengarin musik pastinya sambil nyanyi-nyayi gak karuan keras-keras walopun asli suaranya sumbang habis-habisan, hehehehe! Pelampiasan tuh namanya. Tapi apa itu cukup mengobati, pastinya tidak terlalu. Apa lagi yah, pastinya banyak nyamil (disini gak bikin gendut lo, walopun makan banyak-banyak coz semua lari kepikiran yang lagi kacau kayaknya, hemmmmm).

Kamu-kamu apa punya cara yang lebih ampuh?? hah?