Puisi-puisi lamaku(2)

Kali ini ku tulis puisiku sewaktu SMA kelas2,langsung aja deh

Terlalu!

Harap cemas jemari bergetar

Bibir tersenyum pikir melamun

Semangat lama mengurat nadi

Akan harap datang pasti

Terlalu!

Kau terlalu berharap tanpa malu

Tak mukamu sembunyikan

Kini...  Apa yang kau dapat?

Harap cemas tangan menggenggam

Putuskah urat nadi

Jangan!

Ku kan datang dengan tenang

Seperti ucap dalam hati

Jadi inget masa SMA ne-, yang kata kebanyakan orang masa-masa paling menyenangkan dan tak terlupakan (kalo menurut kalian gimana?).Tapi kalo menurut aku enggak juga, semua masa dalam hidup ini sangat berarti dan memiliki cerita-cerita seru tersendiri.

Entar deh dibagian lainnya ku akan cerita masa-kamasa yang masih teringat jelas dalam benakku.

Siapa tahu entar dari cerita-cerita seru itu banyak topik yang bisa dijadiin bahan obrolan yang lebih seru lagi.

Kembali ke masalah puisi, sebenernya aku gak terlalu mendalami bidang seni. Tetapi seni itu bikin hidup ini lebih berwarna betul kan.....?

Oh ya ada gak yah yang pengen ngebahas lebih jauh masalah puisi? bagi siapa aja yang buka blog ini dan suka dengan puisi-puisiku kita bisa saling sharing lo. Beri komentar yang buat aku yang baru aja iseng-iseng bikin blog ini(sebenertnya aku rada bingung juga mau di isi apa,hahahaahaa! coz dari dulu ku gak biasa nulis diary, semuanya aku rekam di otak aja).

Puisi-puisi lamaku

Aku akan berbagi banyak puisiku disini,biar gak hanya kusimpan dibukuku aja. Sapa tahu ada yang senang dengan puisi-puisiku ini.
Aku lebih suka puisi bebas karena lebih seru aja, trus bisa dijadiin lirik lagu juga.
Sebenernya nih puisi udah kutulis jauh waktu aku SMP dulu.
Ini salah satunya:

Hari Baru

Beranjak tinggalkan masa itu
Pergi telusuri jalan baru
Hari kemarin yang kuncup
Mungkin kini tlah mekar

Jiwa baruku yang tumbuh
Tak kan dapat tinggalkan jiwa lamaku
Karena ia terlalu kuat
Tuk simpan hari baru

Biar tatapan mengancamku
Jiwaku tetap itu
Meski suatu saat ku lebih terbuka
Tapi aku tetap aku


Puisi, biasanya mengungkapkan perasaanku waktu itu atau bisa jadi hanya iseng nulis aja
dulu sempat dikritik omku karena karena puisiku terlalu gamblang,bukan puisi yang diatas sih tapi puisi-puisiku yang sebelumnya. Hal itu merupakan pelajaran buatku,karena itu menambah khasanah baru buat ide-ideku. Jadi kritikan adalah pelajaran yang bisa membantu diri kita. jadi semanag! "Ganbatte!"

Jadi

Hal Ini Nyata

Hidup dalam alam nyata tak membuat yaliku ciut untuk menatap lebih dalam kehidupan yang tak bersahabat. Tak kan ada artinya sesuatu yang kita rasakan jikia itu hanya untuk diri kita sendiri saja. Harusnya kita sadar tak ada yang indah tanpa hadirnya orang lain dalam hiduh ini. Untuk berbagi cahaya dalam kehidupan yang hanya sakali ini. Tak tau harus melakukan apa adalah kesalahn terbesa dalam melangkah menatap kedepan. Pemilihan langkah dengan keyakinan tak kan selamannya menbingungkan karena itu adalah teka-teki yang akan menghasilkan jawaban yang tak kan terduga sebelumnya.

Jika kita dapat menjalani ini dengan tanpa suatu karaguan akankah menjadikan semua menjadi lebih mudah? Tidak ..tidak begitu saja hidup ini akan berlalu, apapun yang ada dalam pikiran kita akan menghiasinya dengan cerita-cerita pendek yang semakin nyata.
Kebingungan sekian waktu terus menggerogoti pikiran membuat setiap urat syaraf menegang hingga serasa tak ada sesuatau yang benar. Ada! Harusnya ada adalah kata yang tepat dalam setiap penulisan ini. Tak perna cerita itu hadir dengan sendirinya tanpa adanya pemikiran terlebih dahulu.